Blog Archives

PESANTREN IMPIAN: Perpaduan Aneh Genre Thriller dan Religi yang Tidak Berhasil (Review)

 

Pesantren ImPoster

 

Rating 3/10

 

Ekspektasi saya ketika menonton film dengan genre thriller adalah sebuah ketegangan dan suspense yang memacu adrenalin. Jika genre tersebut tidak membuat saya merasakan ketegangan emosi dalam menontonnya bisa dibilang film tersebut gagal menurut saya. Hal seperti ini saya rasakan ketika menonton Pesantren Impian besutan Ifa Isfansyah (Sang Penari, Pendekar Tongkat Emas).

Tak ada satupun adegan yang membuat penonton merasakan kengerian atau ketegangan yang ada justru cerita datar dan tidak jelas. Bintang-bintang tenar dan berbakat seperti Prisia Nasution, Fahri Albar, serta peraih Piala Citra Dedy Sutomo tidak bisa menyelamatkan film ini. Meskipun mereka cukup bagus berperan.

Cerita yang digaung-gaungkan sebagai cerita thriller agama yang berbeda dari penulis terkenal Asma Nadia ternyata juga tak seindah eksekusi diranah audio visualnya. Ekspektasi tinggi yang saya berikan sebagai penggemar thriller ternyata berbuah kekecewaan, ketika nama besar Ifa Isfansyah menjadi daya pikat saya untuk menonton film ini.

Briptu Dewi (Prisia Nasution) mendapat undangan rahasia untuk menimba ilmu agama dan memecahkan kasus pembunuhan yang menjadi misteri. Disamping Briptu Dewi ada 10 orang wanita yang diundang ke Pesantren Impian untuk mendapatkan bimbingan agama dan memberikan keempatan kedua bagi orang-orang yang mempunyai latar belakang kelam dimasa lalunya.

Konflik bergulir ketika dalam beberapa malam korban pembunuhan berjatuhan. Briptu Dewi mau tidak mau harus segera membongkar kasus pemunuhan tersebut. Dibantu Umar (Fachri Albar), Dewi mencoba mencari tahu siapa pembunuh dan motifnya.

Sebenarnya rasa penasaran mulai berhasil dimunculkan pada pertengahan film tentang siapa pembunuh berntai dalam Pesantren tersebut, namun sebuah ending yang buruk dan konflik cerita yang begitu sangat datar seperti melhat film keluaran KK Deraj yang sempat wira-wiri di bioskop beberapa waktu lalu.

ITiket

Genre Thriller
Language Indonesia
Director Ifa Isfansyah
Cast Prisia Nasution, Fachri Albar, Dedi Sutomo, Dinda Kanya Dewi
Release Date 03 March 2016 (Indonesia)

 

DAFTAR FILM BIOSKOP INDONESIA 2015

Inilah daftar film bioskop Indonesia yang dirilis pada tahun 2015

 

0001 0002

 

 

 

 

Download pdf klik disini film2015

NEGERI VAN ORANJE: Landskap Eropa Dalam Film Indonesia (Review)

Negeri VO

 

 

Rating 6/10

Sudah menjadi tradisi bagi industry perfilman tanah air bahwa menjelang lebaran dan akhir tahun beberapa rumah produksi besar merilis film unggulan  mereka. Falcon Pictures yang pada musim lebaran tahun ini berhasil mencatatkan filmnya dalam jajaran box office tanah air yaitu Comic 8: Casino Kings Part 1, kembali merilis film unggulannya di akhir tahun ini. Negeri Van Oranje merupakan adaptasi novel laris berjudul sama.

Mengisahkan lima sahabat dari Indonesia yang sedang mengambil kuliah S2 di negeri Belanda, mereka adalah Lintang (Tatjana Saphira), Geri (Chico Jerikho), Daus (Ge Pamungkas), Wicak (Abimana Aryasatya), Banjar (Arifin Putra). Meskipun berbeda kampus namun mereka tetap kompak dalam menjalin persahabatan. Hingga pada suatu ketika keempat pemuda tersebut seakan ingin mendapatkan hati Lintang untuk dijadikan kekasih. Meski akhirnya salah satu dari mereka menjadi pasangan hidup bagi Lintang.

Bagi saya sendiri film Negeri Van Oranje ini seperti jualan pemandangan keindahan Eropa khususnya negeri Belanda dan kota Praha, selebihnya untuk urusan cerita tidak begitu istimewa. Memang ada twist di bagian-bagian akhir film yang bagi penonton yang belum membaca bukunya mungkin tidak bakal menyangka dan twist ini lumayan mengejutkan. Namun nuansa drama kurang begitu menyentuh meski ada momen yang mestinya bisa membuat penonton lebih bersimpati kepada sosok Lintang ketika dia menghadapi dua masalah percintaannya.

Bicara film tentang persahabatan tentunya chemistry antar pemain menjadi kunci, menurut saya para pemain cukup baik dalam membangunnya. Dari kelima pemain utama Chico Jerico dan Ge Pamungkas yang berhasil menarik perhatian dalam memerankan karakter mereka.

Sebagai film yang jualan pemandangan Eropa film ini cukup berhasil memanjakan mata, tapi sebagai film drama menurut saya belum sepenuhnya berhasil.

IMG_20151224_080241_HDR_1450918993106

Genre Drama
Language Indonesia, Dutch, English
Director Edri Pelita
Cast Tatjana Saphira, Chico Jerikho, Abimana Aryasatya, Ge Pamungkas, Arifin Putra
Release Date 23 December 2015 (Indonesia)